Hukum Percaya Ramalan Dalam Islam

Jumat, 24 Desember 2010
Bismillahirrahmanirrahim

1. Shalatnya Tidak Diterima 40 Hari
Disebutkan bahwa shalatnya tidak diterima sebanyak empat puluh hari. Nauzu billahi min zalik. 

Rasulullah saw bersabda:
Siapa yang mendatangi arraf (peramal) lalu ia menanyakan sesuatu dan membenarkannya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari.

2. Kufur kepada Agama Islam
Barangsiapa mendatangi Kahin, lalu membenarkan apa yang diucapkannya, niscaya ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. {HR Abu Daud, at-Tirmidz Ibnu Majah, Ahmad dan ad-Darimi}

Sebab, di antara yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. adalah bahwa hal-hal yang gaib tidak ada yang mengetahuinya selain Allah.

Allah berfirman:
Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib tak ada yang mengetahuinya selain Dia sendiri. Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang gaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya. {QS Jin: 26 -
27}

Bahkan Nabi Muhammad saw sendiri tidak mengetahui hal-hal ghaib kecuali yang diberitahukan Allah kepadanya melalui wahyu, karenanya Allah berfirman kepadanya:
 
Katakanlah, Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah, dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.

Begitu juga jin, yang oleh para tukang sihir dan dukun dimintai pertolongan, mereka juga tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui hal-hal gaib. Al-Quran menceritakan bahwa jin-jin Nabi Sulaiman alaihis-salam tidak mengetahui kematian beliau.

Maka tatkala ia tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib, tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan.

Karena itu, membenarkan para dukun dan peramal yang mengaku mengetahui hal yang gaib- adalah pengingkaran terhadap ayat-ayat yang telah diturunkan Allah.

Jika mendatangi dan membenarkan mereka demikian buruk kedudukannya dalam agama, maka bagaimana dengan para dukun dan peramalnya sendiri? Mereka telah melepaskan diri dan agama dan agama berlepas diri dan mereka, sebagaimana dalam hadits:
 
Tidak termasuk golongan kami orang yang melakukan
tathayyur atau minta di-tathayyur, atau menjadi dukun atau minta dibuatkan
perdukunan untuknya, atau menyihir atau minta disihirkan untuknya.

Na 'udzubillahi min dzalik. Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang percaya pada ramalan. Amin


Sumber :http://forum-muslim.blogspot.com/2010/03/hukum-percaya-pada-ramalan-dalam-islam.html

35 Amal Pelebur Dosa

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.(Al-Imran: 133-134)

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan Itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.(Al-Imran: 135-136)

Ibnu katsir menyebutkan di tafsirnya bahwa Anas bin Malik berkata:”Telah sampai berita kepada saya bahwa iblis menangis saat ayat ini turun”

Imam Ahmad meriwayatkan di Musnadnya dari Abu Said dari Rasulullah saw berkata: “iblis berkata,’Wahai Rabbku demi kebesaranMu aku akan senantiasa menyesatkan hamba-hambaMu selama roh mereka berada di tubuh mereka’, maka Allah berfirman: “Demi kebesaran dan keagunganKu aku akan senantiasa mengampuni mereka selama mereka meminta ampunan kepada Ku”

Adapun hal-hal yang dapat meleburkan dosa diantaranya adalah:
1.Masuk Islam
2.Bertakwa kepada Allah SWT
3.Mengikuti Rasullullah saw
4.Takut kepada Allah
5.Menjauhi dosa-dosa besar
6.Iman dan amal sholeh
7.Beriman & berjihad dengan harta dan jiwa
8.Sedekah dan infak di jalan Allah SWT
9.Memaafkan orang lain dan berlapang dada
10.Menyingkirkan sesuatu yang membahayakan dari tengah jalan
11.Menyayangi binatang
12.Taubat
13.Istigfar
14.Pelaksanaan hukum Allah SWT
15.Musibah yang menimpa seorang muslim
16.Berwudhu
17.Berwudhu lalu melaksanakan sholat
18.Melangkakkan kaki untuk mengerjakan sholat
19.Sholat Fardhu
20.Menunggu waktu sholat
21.Mengucapkan “Rabbana walakal hamdu”
22.Mengucapkan “Amin” pada sholat Jamaah
23.Sujud
24.Sholat Jum’at dan bersiap-siap untuk melaksanakannya
25.Menjawab adzhan dan berdo’a setelahnya
26.Sedekah dan amar makruf nahi munkar
27.Puasa ramadhan
28.Sholat taraweh
29.Sholat pada malam Lailatul qadar
30.Haji
31.Umrah
32. Duduk di majlis dzikir
33.Mengucapkan “Laa illaah illallah”
34.Mengucapkan ”Subhanallah Wabihamdih”
35.Bertasbih

Fatin bin Abdul Aziz
35 Amal Pelebur Dosa
Darul Haq

Lirik Pesona Potretmu - Ada Band

terbayang potret kala engkau masih muda
ajarkan sebuah kata cinta dalam hidup
kekuatan kasihmu nyata pulihkan jiwaku
yang kadang goya

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

waktu cepat bergulir sisakan banyak kisah
dia yang kau cinta telah lama meninggalkan
dirimu sendiri
namun tetap kau berdiri tegar pada dunia

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

[ interlude ]

...menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

http://musiklib.org/Ada_Band-Pesona_Potretmu-Lirik_Lagu.htmterbayang potret kala engkau masih muda
ajarkan sebuah kata cinta dalam hidup
kekuatan kasihmu nyata pulihkan jiwaku
yang kadang goya

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

waktu cepat bergulir sisakan banyak kisah
dia yang kau cinta telah lama meninggalkan
dirimu sendiri
namun tetap kau berdiri tegar pada dunia

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

[ interlude ]

...menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

http://musiklib.org/Ada_Band-Pesona_Potretmu-Lirik_Lagu.htmterbayang potret kala engkau masih muda
ajarkan sebuah kata cinta dalam hidup
kekuatan kasihmu nyata pulihkan jiwaku
yang kadang goya

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

waktu cepat bergulir sisakan banyak kisah
dia yang kau cinta telah lama meninggalkan
dirimu sendiri
namun tetap kau berdiri tegar pada dunia

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

[ interlude ]

...menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

[ Reff ]

http://musiklib.org/Ada_Band-Pesona_Potretmu-Lirik_Lagu.htmterbayang potret kala engkau masih muda
ajarkan sebuah kata cinta dalam hidup
kekuatan kasihmu nyata pulihkan jiwaku
yang kadang goya

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

waktu cepat bergulir sisakan banyak kisah
dia yang kau cinta telah lama meninggalkan
dirimu sendiri
namun tetap kau berdiri tegar pada dunia

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

[ interlude ]

...menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

[ Reff ]

http://musiklib.org/Ada_Band-Pesona_Potretmu-Lirik_Lagu.htmterbayang potret kala engkau masih muda
ajarkan sebuah kata cinta dalam hidup
kekuatan kasihmu nyata pulihkan jiwaku
yang kadang goya

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

waktu cepat bergulir sisakan banyak kisah
dia yang kau cinta telah lama meninggalkan
dirimu sendiri
namun tetap kau berdiri tegar pada dunia

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

[ interlude ]

...menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

[ Reff ]

http://musiklib.org/Ada_Band-Pesona_Potretmu-Lirik_Lagu.htmterbayang potret kala engkau masih muda
ajarkan sebuah kata cinta dalam hidup
kekuatan kasihmu nyata pulihkan jiwaku
yang kadang goya

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

waktu cepat bergulir sisakan banyak kisah
dia yang kau cinta telah lama meninggalkan
dirimu sendiri
namun tetap kau berdiri tegar pada dunia

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

[ interlude ]

...menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

[ Reff ]

http://musiklib.org/Ada_Band-Pesona_Potretmu-Lirik_Lagu.htmterbayang potret kala engkau masih muda
ajarkan sebuah kata cinta dalam hidup
kekuatan kasihmu nyata pulihkan jiwaku
yang kadang goya

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

waktu cepat bergulir sisakan banyak kisah
dia yang kau cinta telah lama meninggalkan
dirimu sendiri
namun tetap kau berdiri tegar pada dunia

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

[ interlude ]

...menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

[ Reff ]

http://musiklib.org/Ada_Band-Pesona_Potretmu-Lirik_Lagu.htmLetih terlihat di wajah yang tua itu
Tertidur pulas dalam alunan gelap malam
Di balik senyummu teduhkanku

Terbayang potret kala engkau masih muda
Ajarkan sebuah kata cinta dalam hidup
Kekuatan kasihmu nyata pulihkan jiwaku
Yang kadang goyah

         Reff :
         Pesonamu masih jelas ku rasa hingga kini
         Menemani hingga ku dewasa
         Derai air mata dan pengorbananmu takkan tergantikan
         Terima kasih ibu

Waktu cepat bergulir sisakan banyak kisah
Dia yang kau cinta telah lama meninggalkan dirimu sendiri
Namun tetap kau berdiri tegar pada dunia

         Reff :

         Pesonamu masih jelas ku rasa hingga kini
         Menemani hingga ku dewasa
         Derai air mata dan pengorbananmu takkan tergantikan
         Terima kasih ibu


Menemani hingga ku dewasa
Derai air mata dan pengorbananmu takkan tergantikan
Terima kasih ibu

         Reff :
         Pesonamu masih jelas ku rasa hingga kini
         Menemani hingga ku dewasa
         Derai air mata dan pengorbananmu takkan tergantikan
         Terima kasih ibu

Lirik Bunda - Geisha

Lirik Bunda - Geisha

Perhatikan
Kulihatkan
Semua yang pernah ada 'kan kutaruhkan
Perasaan kuberikan
Tak sedikit pun waktu 'kan kutinggalkan
Kuserahkan
Semua yang kau minta 'kan ku penuhi
Ku bertahan
Hanya disaat bunda di sisiku
Maha Besar Kau telah berikanku hidup
Dia segalanya di hidupku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Perhatikan
Kulihatkan
Semua yang pernah ada 'kan kutaruhkan
Perasaan kuberikan
Tak sedikit pun waktu 'kan kutinggalkan

          Reff :
          Maha Besar Kau telah berikanku hidup
          Dia segalanya di hidupku
          Bunda yang kucintai di dalam hatiku
          Dia terbaik di mataku

          Maha Besar Kau telah berikanku hidup
          Dia segalanya di hidupku
          Bunda yang kucintai di dalam hatiku
          Dia terbaik di mataku

Perhatikan
Kulihatkan
Semua yang pernah ada 'kan kutaruhkan
Perasaan
Kuberikan
Tak sedikit pun waktu 'kan ku tinggalkan

Perhatikan
Kulihatkan
Semua yang pernah ada 'kan kutaruhkan

Lirik Bunda - Melly G

Bunda - Melly Goeslaw

Ku Buka Album Biru
Penuh Debu Dan Usang
Ku Pandangi Semua Gambar Diri
Kecil Bersih Belum Ternoda

Pikirkupun Melayang
Dahulu Penuh Kasih
Teringat Semua Cerita Orang
Tentang Riwayatku

        Reff I :
        Kata Mereka Diriku Slalu Dimanja
        Kata Mereka Diriku Slalu Dtimang

Nada Nada Yang Indah
Slalu Terurai Darinya
Tangisan Nakal Dari Bibirku
Takkan Jadi Deritanya

Tangan Halus Dan Suci
Tlah Mengangkat Diri Ini
Jiwa Raga Dan Seluruh Hidup
Rela Dia Berikan

          Reff II :
          Kata Mereka Diriku Slalu Dimanja
          Kata Mereka Diriku Slalu Dtimang

          Oh Bunda Ada Dan Tiada Dirimu
          Kan Slalu Ada Di Dalam Hatiku …
Rabu, 22 Desember 2010
    Lirik Do'a Untuk Ibu - Ungu

    Kau memberikanku hidup
    Kau memberikanku kasih sayang
    Tulusnya cintamu, putihnya kasihmu
    Takkan pernah terbalaskan

    Hangat dalam dekapanmu
    Memberikan aku kedamaian
    Eratnya pelukmu, nikmatnya belaimu
    Takkan pernah terlupakan

    Oh Ibu terima kasih
    Untuk kasih sayang yang tak pernah usai
    Tulus cintamu takkan mampu
    Untuk terbalaskan

    Oh Ibu semoga Tuhan
    Memberikan kedamaian dalam hidupmu
    Putih kasihmu kan abadi
    Dalam hidupku ......

    Oh Ibu terima kasih
    Untuk kasih sayang yang tak pernah usai
    Tulus cintamu takkan mampu
    Untuk terbalaskan

    Oh Ibu semoga Tuhan
    Memberikan kedamaian dalam hidupmu
    Putih kasihmu kan abadi
    Dalam hidupku ......

    Ooo... Ooo...hh..  putih kasihmu kan abadi
    Dalam hidupku

Terima Kasih Ibu

Bismillahirrahmanirrahim


Ibu... adalah seorang wanita yg rela mengorbankan nyawanya demi kelahiran anaknya tercinta yg telah dikandungnya selama 9 bulan. Dalam 9 bulan tersebut ia tidak pernah mengeluh kesah bagaimana rasanya harus membawa kandungannya kemana pun ia pergi, meskipun itu terasa amat menyakitkan bagi dirinya. Tetapi, rasa sakit itu tidak pernah ia lontarkan dari mulutnya. Kemudian  semua terbalaskan ketika anak yg selama 9 bulan dikandungnya tersebut lahir. Rasa haru, isak tangis, senyum bahagia semua terpancar dari raut wajahnya yg mulia.

Ibu... adalah seorang wanita yg selalu menjaga, merawat, menasehati kita ketika kita sedang membutuhkan pertolongannya dan ia pun tidak pernah meminta balas jasa dari anaknya. Dia selalu ada disisi kita ketika kita terbaring sakit. Ia pun rela terbangun ketika anaknya terbangun saat lapar atau mengompol di malam hari semasa kecilnya.

Ibu... adalah seorang wanita yg selalu mendo'a kan anaknya tanpa diminta. Ia bahagia ketika melihat anaknya bahagia. Ia tersnyum ketika melihat anaknya tersenyum.

Ibu... begitu banyak jasa-jasamu yg tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Pengorbananmu takkan bisa terggantikan walau dengan apapun yg ada di dunia ini. 

Di hari Ibu ini marilah kita mengenang jasa-jasa dan pengorbanan yg telah banyak dilakukan oleh Ibu kita terhadap kita, agar kita lebih menyayangi dan berusaha untuk membahagiakannya.

Selamat hari IBU untuk seluruh wanita mulia yg telah melahirkan anak-anaknya. Semoga kami anak-anakmu dapat menjadi anak yg sholeh dan sholeha, berbakti dan dapat selalu membahagiakanmu.

Terima Kasih IBU...

Kesuksesan Berawal Dari Sebuah Mimpi

Kamis, 16 Desember 2010
Kesuksesan berawal dari sebuah mimpi (dream), mimpi untuk menjadi sukses. Bagaimana mungkin seorang bisa sukses, bila bermimpi sukses saja tidak pernah ia cita-citakan. Mimpi yang tinggi akan melahirkan semangat kerja yang tinggi. Sebagian besar  orang besar senang bermimpi, lalu bersungguh-sungguh untuk mewujudkan mimpinya tersebut.

Mimpi yang saya maksud disini bukanlah bunga tidur atau mimpi di siang bolong. Mimpi yang saya maksudkan adalah sebuah himmah atau cita-cita yang tinggi menggantung di atas  Arsy. Mimpi yang bisa menembus benteng kokoh, menerjang karang, menyibak badai. Bukan mimpi yang sekedar angan dan khayalan.

Memang, tidak semua pemimpi menjadi orang besar dan sukses, tapi setiap orang besar dan sukses di dunia ini adalah seorang pemimpi. Yusuf ‘alaihis salam menjadi pemimpin di negeri Mesir karena beliau seorang pemimpi dan ahli dalam menerjemahkan mimpi. Beliau menjadi pemimpi bahkan sejak kanak-kanak, “(Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.” (Al Qur’an Surat Yusuf ayat 4).

Para ahli sejarah memahami, untuk membangun sebuah peradaban dibutuhkan beberapa generasi untuk mewujudkannya, Tetapi Nabi Muhammad SAW mampu membangun sebuah peradaban dan generasi unggul hanya dalam waktu kurang dari seperempat abad.  Takdir kejayaan itu berlaku karena beliau sedari awal telah memiliki alhimmah atau obsesi yang kuat untuk menjadi sukses.

Kadang seorang pemimpi harus siap untuk menghadapi tembok tinggi berupa hinaan dan cemoohan dari orang lain, bahkan orang-orang dekat yang kita harapkan dukungan darinya juga turut melemahkan dan merendahkan kita. Namun, anggaplah itu semua sebagai cemeti yang akan membuat kita lari semakin kencang untuk mencapai kesuksesan. Dan dikemudian hari orang akan tercengang dengan keberhasilan kita mencapai mimpi padahal awalnya mereka menganggap mimpi kita hanya sebuah khayalan orang malas dan bodoh. Sebuah pepatah mengatakan, “Impian kemarin adalah kenyataan hari ini, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok.”

Yakinlah ketika seseorang memiliki impian dan cita-cita, maka sesungguhnya orang itu telah melangkah dan mendekat kepada apa yang dia impikan, dan pasti! orang itu akan diberikan kewenangan dan kepantasan oleh Allah untuk mendapatkan apa yang ia cita-citakan. Bukankah Allah mengikuti persangkaan hamba-Nya?

Menjadi apa Anda dua, tiga, lima tahun kedepan? Itu tergantung mimpi Anda sekarang!

Mutiara Kata

السلام عليكم ورحمته الله وبركا تها
 MUTIARA KATA


"Ilmu itu lebih baik dari pada Harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga Harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu berkurang apabila di belanjakan tapi ilmu bertambah bila di ajarkan."  [Ali bin Abi Talib ra]


"Jauhilah berteman dengan pembohong karena ia bisa menjadikan orang yang dekat akan lari darimu dan sebaliknya. Janganlah berkawan dengan orag yang bakhil karena ia akan melupakanmu di waktu kamu sangat memerlukannya dan jauhilah bersahabat dengan orang yang suka berbuat jahat karena ia tidak malu untuk menjualmu dengan harga yang sangat murah."  [.  Ali bin Abi Talib ra]



''Jangan engkau percaya melihat kegagahan seseorang lelaki. Tetapi jika mereka teguh memegang amanah dan menahan tangannya dari pada menganiayai sesamanya. Itulah lelaki yang sebenarnya."  [Khalifah Umar al-Khattab ra]



"Hanya lidah yang mau berdusta dan berbohong. Namun pandangan mata, hayunan kedua belah tangan, langkah kedua belah kaki dan pergerakan tubuh, atau seluruh anggota badan akan menafikan apa yang di ucapkan oleh lidah." [Khalifah Umar al-Khattab ra]



"Apabilah kamu merasa letih karena berbuat kebaikan maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang akan terus kekal. Dan sekiranya kamu bersenang – senang dengan dosa maka sesungguhnya kesenengan itu akan hilang dan dosa yang di lakukan akan terus kekal." [Ali bin Abi Talib ra]



"Islam memiliki dinding dan pintu yang kuat. Dinding Islam ialah kebenaran dan pintunya ialah keadilan. Islam akan tetap jaya, selama penguasa – penguasa bersikap keras dan tegas tetapi itu di lakukan tidak berarti mesti dengan pedang dan cemeti, melainkan dengan hak dan keadilan. " [Said bin Suwaid]


 "Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
   Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
   Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
   Tidak ada kebaikan bagi sedekah kecuali niat yang Ikhlas." [Al-Ahnaf bin Qais]
"Hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya kamu pasti mati. Cinta siapa saja yang kamu senangi, sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengan nya. Lakukan apa saja yang kamu kehendaki, sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya.Dan ingatlah bahwa bersama kesulitan itu senantiasa akan timbul kesenangan." [Ibnu Abbas]



"Hendaklah engkau bergaul dengan para ulama, dan dengarlah (renunglah) kata – kata hukama, karena Allah SWT menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah sebagaimana ia suburkan bumi dengan hujam yang lebat."  [Al-Hukama' ]



"Ada empat hal yang dapat mengangkat seseorang kepada derajat yang tertinggi walaupun amal dan ibadahnya sedikit, yaitu sifat - sifat penyantun, merendah diri, pemurah dan budi pekerti yang baik. Itulah kesempurnaan Iman." [Abul Qasim Al- Junaid]


Semoga bermanfaat dan bisa mengambil apa yang terbaik buat perjalanan kita.




 
Sumber : http://argatikel.blogspot.com/

Hikmah Orang Yang Sakit

Kalau anda sakit, tak perlu terlalu bersedih dalam sakit karena itu adalah ujian dalam ibadah Anda.

Salah satu bukti kasih sayang-NYA adalah, Tuhan mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit. Berikut adalah penjelasannya:

Hadits Rasulullah SAW. Rasulullah bersabda :

"Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya."

Allah memerintahkan :

1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.

2. Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya.

3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit      menjadi pucat pasi.

4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.

Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba.

Namun untuk malaikat ke 4 , Allah TIDAK memerintahkan untuk mengembalikan dosa2nya kepada hamba mukmin.

Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : "Ya Allah mengapa dosa2 ini tidak Engkau kembalikan?"

Allah menjawab : "Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa2nya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa2 tersebut ke dalam laut."

Dengan ini , maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa.
Sabda Rasulullah SAW : "Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun."
Sumber : Oase Spiritual 2 Hikmah dalam Ujaran dan Kisah (Disadur dari Kitab Klasik Al Mawa'izh al Ushfuriah).
http://www.wahyu-winoto.com/2010/11/hikmah-orang-yang-sakit.html

Kesuksesan Berawal Dari Sebuah Mimpi

Selasa, 14 Desember 2010
Bismillahirrahmanirrahim

Kesuksesan berawal dari sebuah mimpi (dream), mimpi untuk menjadi sukses. Bagaimana mungkin seorang bisa sukses, bila bermimpi sukses saja tidak pernah ia cita-citakan. Mimpi yang tinggi akan melahirkan semangat kerja yang tinggi. Sebagian besar  orang besar senang bermimpi, lalu bersungguh-sungguh untuk mewujudkan mimpinya tersebut.

Mimpi yang saya maksud disini bukanlah bunga tidur atau mimpi di siang bolong. Mimpi yang saya maksudkan adalah sebuah himmah atau cita-cita yang tinggi menggantung di atas  Arsy. Mimpi yang bisa menembus benteng kokoh, menerjang karang, menyibak badai. Bukan mimpi yang sekedar angan dan khayalan.

Memang, tidak semua pemimpi menjadi orang besar dan sukses, tapi setiap orang besar dan sukses di dunia ini adalah seorang pemimpi. Yusuf ‘alaihis salam menjadi pemimpin di negeri Mesir karena beliau seorang pemimpi dan ahli dalam menerjemahkan mimpi. Beliau menjadi pemimpi bahkan sejak kanak-kanak, “(Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.” (Al Qur’an Surat Yusuf ayat 4).

Para ahli sejarah memahami, untuk membangun sebuah peradaban dibutuhkan beberapa generasi untuk mewujudkannya, Tetapi Nabi Muhammad SAW mampu membangun sebuah peradaban dan generasi unggul hanya dalam waktu kurang dari seperempat abad.  Takdir kejayaan itu berlaku karena beliau sedari awal telah memiliki alhimmah atau obsesi yang kuat untuk menjadi sukses.

Kadang seorang pemimpi harus siap untuk menghadapi tembok tinggi berupa hinaan dan cemoohan dari orang lain, bahkan orang-orang dekat yang kita harapkan dukungan darinya juga turut melemahkan dan merendahkan kita. Namun, anggaplah itu semua sebagai cemeti yang akan membuat kita lari semakin kencang untuk mencapai kesuksesan. Dan dikemudian hari orang akan tercengang dengan keberhasilan kita mencapai mimpi padahal awalnya mereka menganggap mimpi kita hanya sebuah khayalan orang malas dan bodoh. Sebuah pepatah mengatakan, “Impian kemarin adalah kenyataan hari ini, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok.”

Yakinlah ketika seseorang memiliki impian dan cita-cita, maka sesungguhnya orang itu telah melangkah dan mendekat kepada apa yang dia impikan, dan pasti! orang itu akan diberikan kewenangan dan kepantasan oleh Allah untuk mendapatkan apa yang ia cita-citakan. Bukankah Allah mengikuti persangkaan hamba-Nya?
Menjadi apa Anda dua, tiga, lima tahun kedepan? Itu tergantung mimpi Anda sekarang!



Sumber : http://sentramuslim.com/artikel-islam/kesuksesan-berawal-dari-sebuah-mimpi/

Kesuksesan Besar Buah dari Pengorbanan Besar

Bismillahirrahmanirrahim

“Agar Allah memberi pembalasan kepada setiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya. (Qur’an Surat Ibrahim ayat 51).
 
Setiap perbuatan pasti membuahkan sesuatu. Buah dari perbuatan buruk adalah keburukan itu sendiri dan buah dari perbuatan baik adalah kebaikan yang sempurna. Hasil yang diperoleh berbanding lurus dengan pengorbanan yang diberikan. Bukankah balasan bagi orang-orang yang gugur di jalan Allah (mati syahid) adalah masuk syurga tanpa dihisab?

Para Nabi dan Rasul adalah orang yang paling tinggi kedudukannya disisi Allah, mengapa? Karena mereka adalah orang yang paling sempurna pengorbanan dan ketaatannya kepada Allah. Karena itu bila kita menginginkan kesuksesan yang besar, maka kita harus mempersembahkan pengorbanan yang besar pula.

Jalan kesuksesan bukanlah jalan yang dihampari oleh permadani indah, melainkan jalan mendaki dan licin yang dipenuhi dengan onak dan duri sehingga untuk mencapainya diperlukan pengorbanan yang panjang dan melelahkan.

Kisah Nabi Ibrahim dan keluarganya, mengajari kita akan arti pengorbanan yang sesungguhnya. Karena taatnya pada Allah, Siti Hajar rela ditinggal sendiri bersama anaknya yang masih bayi di tengah gurun tandus tanpa makanan dan minuman. Karena Allah, Nabi Ibrahim rela menyembelih anak yang sangat dicintainya. Dan karena Allah pula, Nabi Ismail rela mempertaruhkan nyawanya.

Buah dari pengorbanan keluarga Ibrahim telah membuahkan keberkahan. Allah memberkahi mereka dan negeri mereka dengan kedamaian, ketenteraman dan rezeki yang melimpah. Benarlah sebuah ungkapan yang mengatakan, “Resiko positif dari harapan dan usaha adalah kesuksesan dan kebahagiaan, sedangkan resiko negatifnya adalah kegagalan.”

Sumber : http://sentramuslim.com/artikel-islam/kesuksesan-besar-buah-dari-pengorbanan-besar/

Agar memberi Itu Menjadi Kebiasaan

Bismillahirranirrahim

Kebiasaan memberi dan berbagi memang tak mudah. Manusia diciptakan Allah memiliki watak kikir dan pelit. Padahal memberi adalah rahasia kehidupan yang membuat kehidupan ini tumbuh menjadi indah dan harmoni. Karena itu kebiasaan memberi itu perlu dilatih. Nah, agar memberi dan berbagi itu menjadi kebiasaan kita, ada beberapa tips yang bisa anda lakukan:

Letakkan harta ditangan Anda, jangan di hati Anda.
 Semua yang anda miliki hakikatnya adalah milik Allah semata. Anda tak punya apa-apa. Jangan merasa memiliki karena semua itu titipan dan hanya sekedar numpang lewat saja. Jika perasaan seperti ini sudah melekat, anda tak akan pernah menyesal dengan apa yang anda berikan kepada orang lain, karena toh hakikatnya itu bukan punya kita. Semuanya milik Allah dan akan kembali kepada Allah.

Ambil kesempatan itu!
 Jika anda mendapati orang lain sedang kesusahan dan memerlukan bantuan anda, segeralah membantunya jangan ditunda. Setiap ada kesempatan untuk memberi, maka lakukanlah. Bisa jadi peluang kebaikan itu tidak anda jumpai lagi sampai akhir hidup anda. (lihat QS. Ali Imron ayat 133-134)

Jangan Mengingat-ingat  pemberian.
 Lupakan saja apa yang anda telah berikan kepada orang lain. Seperti orang yang buang air besar, ia tidak menoleh lagi pada kotoran yang telah ia buang. Semakin anda mengingat yang telah anda berikan, Anda akan merasa telah banyak memberi dan merasa cukup. Akhirnya anda tidak mau berderma lagi. (lihat QS. Al Baqoroh ayat 262)

Menganggap kecil pemberian kepada orang lain.
Karena jika dianggap besar, anda akan merasa ‘ujub (kagum) dan sombong. Padahal kedua hal tersebut dapat menghapus dan membatalkan pahala amal anda. Jika anda menganggap kecil ketaatan maka ketaatan itu menjadi besar dihadapan Allah. Demikian pula kemaksiatan, jika anda menganggapnya besar maka disisi Allah menjadi kecil (lihat QS. At taubah ayat 25).

Memberilah, maka anda akan menerima lebih banyak.
Allah telah berjanji bahwa setiap yang kita sedekahkan akan dibalas 10 kali lipat, 700 kali lipat, bahkan lebih dari itu. Lebih baik anda mengorbankan yang sedikit demi mendapatkan yang lebih banyak dari sisi Allah. (lihat QS.  Al An’am ayat 160 dan Al Baqarah ayat 261).

Berikan yang terbaik.
Sesungguhnya Allah maha baik dan hanya menerima yang baik-baik. Karena itu pilihlah harta yang paling baik yang paling halal dan yang paling kita cintai untuk kita dermakan. (lihat QS Al Baqarah ayat 267 dan Ali Imran ayat 92).

Teladanilah orang yang banyak berderma.
Baca dan renungi kisah-kisah mereka. Rasulullah dan para sahabatnya adalah teladan terbaik dalam memberi. Mereka saling berlomba dalam berinfak. Umar bin Khattab selalu ingin mengungguli Abu Bakar dalam berinfak, tapi tidak pernah berhasil. Suatu ketika Umar bin Khattab menginfakkan separuh hartanya untuk jihad fisabilillah, namun ternyata Abu Bakar telah menginfakkan seluruh hartanya.


Sumber : http://sentramuslim.com/artikel-islam/agar-memberi-itu-menjadi-kebiasaan/

Rahasia Kehidupan Adalah Memberi dan Berbagi

Bismillahirrahmanirrahim

Sunnah kehidupan mengharuskan adanya strata sosial. Namun perbedaan strata sosial bukanlah pembenar atas prilaku egoisme. Dengan perbedaan ini manusia dapat hidup dengan indah dan harmoni bila saja mereka mau saling berbagi dan memberi.

Namun seringkali manusia hanya berpikir, ‘bagaimana caranya saya bisa mendapatkan’, bukan ‘bagaimana saya bisa memberi’.  Padahal hujan turun dari awan ke bumi karena bumi telah memberikan uap airnya kepada awan. Artinya, kita bisa menerima karena kita telah memberi.

Jika kita berkata kepada tanah, “berilah kami tanaman, berilah kami sayuran, berilah kami buah-buahan.”  Maka tanah akan menjawab, “Maaf, saya tidak bisa memberi anda apapun, anda belum mengenal saya, apalagi memberikan sesuatu kepada saya. Seharusnya anda menanami saya benih, menyiram saya, memupuk dan memelihara saya. Setelah itu barulah saya akan memberikan tanaman, sayuran, dan buah-buahan kepada anda.”

Memberi atau berbagi adalah pekerjaan mulia, dan memberi tidak harus dikerdilkan dengan materi. Memberi adalah sebuah dorongan hati yang tulus untuk saling mengisi ruang-ruang kosong dalam kehidupan insan. Memberi adalah sebuah ketulusan tanpa mengharap balasan ataupun sekedar pujian kecuali hanya dari Allah.
Berikanlah sesuatu walau hanya senyuman manis kepada orang lain, niscaya anda akan mendapatkan lebih baik dari sekedar senyum manis. Yakinlah tidak ada yang remeh di hadapan Allah jika dilakukan dengan hati yang tulus ikhlas.


Sumber : http://sentramuslim.com/artikel-islam/rahasia-kehidupan-adalah-memberi-dan-berbagi/

9 Tips Mengoptimalkan Wahtu Anda

Bismillahirrahmanirrahim

Mengatur waktu memang susah-susah gampang. Tapi jika tidak bisa mengatur waktu, hidup bisa menjadi lebih susah. Ada beberapa kiat untuk memanfaatkan waktu agar tidak terbuang percuma. Karena waktu adalah kehidupan maka setiap detik harus kita isi dengan kegiatan positif sehingga hidup menjadi lebih optimal. Berikut tips mengoptimalkan waktu yang bisa dicoba:

1. Rencanakan hari anda setiap pagi dengan menuliskan hal-hal yang wajib anda kerjakan. Contrenglah setiap pekerjaan yang berhasil anda lakukan.

2. Jangan mengunjungi teman, sebelum memberikan kabar atau menghubunginya terlebih dahulu baik lewat telpon atau SMS.

3. Selalulah menyimpan pulpen dan buku catatan (kecil) dalam saku baju untuk mencatat setiap rencana, ide atau pikiran saat waktu luang. Bisa pula memanfaatkan teknologi seperti PDA atau laptop.

4. Rencanakan waktu istirahat agar berbarengan dengan waktu-waktu sholat.

5. Jauhilah orang-orang yang suka ‘mencuri’ waktu anda dengan hal yang sia-sia.

6. Penuhilah tengki kendaraan anda dengan bahan bakar ketika melewati pompa bensin. Hindari perjalanan yang tidak direncanakan.

7. Manfaatkan waktu luang yang ada untuk membaca, menghafal dan melakukan hal-hal positif.

8. Jika membuat janji, pastikan bahwa kedua belah pihak telah memahami waktunya, tempat dan alamatnya secara meyakinkan.

9. Siapkan selalu uang pecahan dalam berbagai nilai untuk digunakan kapanpun saat dibutuhkan seperti untuk parkir, dan lain-lain. Sehingga anda tidak perlu menunggu lama untuk mendapat uang kembalian.

Demikianlah tips-tips mengoptimalkan waktu yang dapat anda coba, semoga bermanfaat.


Sumber : http://sentramuslim.com/artikel-islam/9-tips-mengoptimalkan-waktu-anda/

Waktu Adalah Kehidupan

 Bismillahirrahmanirrahim

Seandainya  saya memberikan kepada setiap orang, termasuk anda, modal berupa uang sebesar 24 dinar setiap hari, lalu saya mengharuskan agar uang itu anda habiskan dalam hari itu juga tanpa boleh tersisa sepeserpun, akan anda gunakan untuk apa uang pemberian saya itu? 

Sebagian orang mungkin akan menghabiskan uang itu untuk membeli berbagai keperluan dirinya seperti makanan, pakaian, perhiasan atau apapun. Bahkan mungkin tidak sedikit yang akan menggunakan uang itu untuk bersenang-senang dan berfoya-foya. Itu terserah saja.

Belajar Dari Sebuah Jam

TERJADI dialog antara pembuat jam dengan jam yang sedang dibuatnya. Pembuat jam berkata, “Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak sebanyak 31.536.000 (Tiga puluh satu juta lima ratus tiga puluh enam ribu) kali dalam setahun?”, jam itu tersentak, “Enggak mungkinlah saya berdetak sebanyak itu!?”

“Baiklah, bagaimana kalau 86.400 (delapan puluh enam ribu empat ratus) kali dalam sehari?” tawar pembuat jam.

“Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang kecil-kecil begini?” jawab jam penuh keraguan.

“Kalau begitu cukup berdetak 3.600 (tiga ribu enam ratus) kali dalam satu jam, pasti kamu sanggup!” pinta si pembuat jam lagi.

“Sepertinya saya masih belum sanggup berdetak sebanyak itu dalam sejam.” Jam masih saja bimbang dengan kemampuannya.

Akhirnya si pembuat jam berkata, “Sudahlah, sanggupkah kamu berdetak satu kali saja setiap detik?” Jam itu sontak menjawab, “Naah, kalau cuma sekali sedetik sih aku sanggup, kapan aku mulai bekerja?”. “Sekarang!”, seru pembuat jam.

Setelah selesai dibuat, jam itu pun berdetak satu kali setiap detik. Lalu berdetak terus sampai 3.600 kali dalan satu jam. Berlanjut lagi sampai 86.400 kali dalam sehari. Dan tanpa terasa jam itu telah berdetak 31.536.000 kali dalam setahun.

Hikmah dan Pelajaran

Belajar dari jam, kadangkala kita ragu terhadap tugas dan pekerjaan yang kita anggap terlalu berat untuk dilakukan, padahal kita belum mencobanya. Karena itu jangan pernah berkata ‘tidak bisa’ terhadap setiap pekerjaan yang kita anggap berat dan sulit. Sebenarnya kita hanya butuh keberanian untuk mencoba, selanjutnya semua berjalan dan mengalir seperti air.

Banyak gagasan dan pekerjaan besar yang terasa berat untuk dimulai. Maka cobalah memulai dari hal yang kecil dan ringan. Kemudian mulailah membangun sistem dan mekanisme kerja yang baik agar segala sesuatunya berjalan dengan maksimal dan agar keberhasilan itu juga berguna bagi orang-orang di sekitar kita.
Bagaimana caranya untuk memulai? Ya sudah, mulai saja. Bahasa kerennya, start action!


Sumber : http://sentramuslim.com/kisah-inspiratif/belajar-dari-sebuah-jam/

Kekuatan Tanpa Kekerasan

Bismillahirrahmaanirrahim

Berikut ini adalah kisah Dr. Arun Gandhi ketika remaja. Ia adalah cucu dari Mahatma Gandhi seorang tokoh terkenal dari India.

Ketika itu ia baru berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua di sebuah lembaga yang didirikan oleh kakeknya. Tepatnya di tengah-tengah kebun tebu, jauh di pedalaman, 18 mil di luar kota Durban, Afrika Selatan. Bila ada kesempatan pergi ke kota, ia  sangat senang sekali. Karena kesempatan seperti itu adalah kesempatan yang langka, ia akan menggunakan kesempatan itu  untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop.

Suatu hari, sang ayah memintanya mengantarnya ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Ia sangat gembira dengan kesempatan itu. Mengetahui hal itu, sang ibu memberikan daftar belanja dan memintanya berbelanja barang kebutuhan. Sang ayah juga memintanya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.

Pagi itu, setiba di tempat konferensi, sang ayah berkata, “Ayah tunggu kau disini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama.”

Segera saja Ia menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh ayah dan ibunya. Kemudian, ia pergi ke bioskop. Wah, ia benar-benar terpikat dengan dua permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu.

Begitu melihat jam menunjukkan pukul 17:30, langsung ia berlari menunju bengkel mobil dan terburu-buru menjemput sang ayah yang sudah menunggunya. Saat itu sudah hampir pukul 18:00.

Dengan gelisah sang ayah menanyainya, “Kenapa kau terlambat?”

Ia sangat malu untuk mengakui bahwa ia menonton film John Wayne sehingga ia menjawab, “Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu.” Padahal, ternyata tanpa sepengetahuannya, sang ayah telah menelepon bengkel mobil itu. Dan, kini ayah tahu kalau ia berbohong.

Lalu sang ayah berkata, “Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran pada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik-baik.”

Lalu, dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya, sang ayah mulai berjalan kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap, sedangkan jalanan sama sekali tidak rata. Ia tidak bisa meninggalkan ayahnya, maka selama lima setengah jam, ia mengendarai mobil pelan-pelan di belakang ayahnya, melihat penderitaan yang dialami oleh sang ayah hanya karena kebohongan bodoh yang ia lakukan.

Sejak itu ia tidak akan pernah berbohong lagi.

“Sering kali ia berpikir mengenai peristiwa ini dan merasa heran. Seandainya sang Ayah menghukumnya sebagaimana orang-orang kebanyakan menghukum anak-anaknya, maka apakah ia akan mendapatkan sebuah pelajaran mengenai tanpa kekerasan? Ia kira tidak. Ia akan menderita atas hukuman itu dan melakukan hal yang sama lagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sangat luar biasa, sehingga ia merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin. Itulah kekuatan tanpa kekerasan.”


Sumber : http://sentramuslim.com/kisah-inspiratif/kekuatan-tanpa-kekerasan/

Stop - Justice Voice

Senin, 13 Desember 2010

STOP

Album : Music Against Corruption
Munsyid : Justice Voice
http://liriknasyid.com


stop...
korupsi bikin sengsara
bikin sakit hati
kamu begini aku begitu
jadi semuanya terserah elu

ngak mikir orang lain mikir diri sendiri
capek deh...
so don't be like that my fren
let's do it the right thing

stop... stop... stop... jangan begitu
stop... stop... stop... bikin malu anak cucu

stop... jangan bikin keki
mau lo apa sih...
semua udah ada
lo tinggal minta selalu ada
tunjuk sini tunjuk sana
kok masih kurang puas juga...

STOP

Composer: Faris JV
Arranger: Faris JV
Artis: Justice Voice

Pengirim : Aga
Sumber http://Justice Voice

Profil Tim Nasyid " Justice Voice (JV) "

Nasyid Islami tumbuh dari komunitas masjid dan kerohanian Islam kampus. Ia memiliki paduan keindahan musik dan isi syair yang menggugah sense religiusitas. Pemaknaan nasyid akhirnya lebih luas dari sekedar produk seni biasa. Berpegang pada filososfi “air“, memancar ke segala arah, nasyid harus dapat masuk dan diterima oleh seluruh kalangan. Air dapat mengikuti apapun yang berada di sekitarnya, menyebar tanpa bisa dicegah, lembut tapi bisa menembus bebatuan. Dan di sinilah kami melangkah…

Air… bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Selalu mengalir membawa manfaat bagi manusia dalam berbagai wujud dan cara. Seni juga bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Di sisi lain, Islam adalah jalan kehidupan… Apakah keduanya berlawanan? tentu saja tidak. Dengan ilmu hidup lebih mudah, dengan seni hidup menjadi lebih indah dan dengan agama hidup lebih terarah.

Islam itu luas dan menyeluruh karena dakwah harus menyentuh semua aspek kehidupan. Ia bisa tampil dalam berbagai penyajian dan keindahan. Bahasa kerennya adalah “a truth well told”. Termasuk dalam bentuk musik. Untuk itulah kami hadir sebagai bagian dari kehidupan, nasyid akan memberi kemanfaatan dalam berbagai rupanya.

Justice Voice mengambil lambang dari aksara mandarin “shuei” yang artinya air. Nama Justice Voice dipilih karena merupakan kata yang paling banyak muncul dalam Al Qur’an. Kami berharap nama Justice Voice dapat mengingatkan kami bahwa dakwah, menyampaikan ajaran Islam adalah misi yang senantiasa kami emban.

Visi: Menjadikan JV diakui di belantika musik Indonesia
Misi: Membumikan nasyid, agar nasyid dipahami sebagai salah satu musik, unsur hiburan, yang cocok untuk setiap kalangan tanpa melepaskan sisi religiusitas dari akar sejarahnya.

Slogan: Funky tapi Syar’i. Justice Voice memberi sebuah pemaknaan bahwa “funky” yang kami maksud adalah smart, aktif, tidak kaku, out of the box, berwawasan, gaya tetapi tidak keluar dari batasan Syar’i.

Salam: Salam Justice Voice dilakukan dengan mengacungkan tangan kiri, dengan mengacungkan ibu jari, telunjuk dan jari tengah, jari manis dan kelingking ditekuk. Formasi jari itu bila dilihat dari depan akan membentuk inisial Justice Voice. JV
 

Sekilas Tentang Nasyid

Nasyid berasal dari bahasa Arab, ansyada-yunsyidu, artinya “bersenandung”. Definisi nasyid sebagai format kesenian adalah senandung yang berisi syair-syair keagamaan. Tapi, ada banyak versi mengenai pengertian nasyid itu sendiri.Misalnya dari sebuah artikel disebutkan bahwa arti nasyid atau anasyid(jamak) adalah “lantunan” atau “bacaan”, sementara istilah nyanyian dalam bahasa arab adalah Al-Ghina, bukan nasyid.

Orang yang menyanyikan nasyid biasanya disebut munsyid, sedangkan arti munsyid adalah orang yang melantunkan atau membacakan syair. Nasyid tidak hanya sekedar lagu, tapi juga memiliki nilai spiritual yang tinggi baik dari segi syairnya maupun munsyid-nya.Syair atau lirik nasyid harus memiliki pesan rohani atau pesan islami yang kuat. Bagi munsyid, nasyid merupakan salah satu sarana dalam berdakwah. Oleh karena itu, seorang munsyid harus memahami falsafah berdakwah dalam nasyid,yaitu menyampaikan pesan dalam nasyid agar tersampaikan kepada pendengarnya. 

Nasyid dapat disaksikan dalam berbagai style atau gaya penyampaian, misalnya nasyid yang dibawakan dengan cara acapella yang berirama pop; nasyid yang dibawakan dengan cara acapella dan musik yang minimalis (drum saja) dan berirama mars dengan karakter semangat dan menyeru; nasyid yang dibawakan dengan perkusi dan kebanyakan berisi puji pujian, nasyid yang dibawakan dengan alat musik lengkap. Di Indonesia, biasanya nasyid dinyanyikan secara akapela atau hanya dengan diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi. Sekarang ini sudahbanyak kelompok nasyid Indonesia yang tetap eksis, di antaranya nasyid Snada, Justice voice, Gradasi, Suara Persaudaraan, Izatul Islam, Asyabab, Harmoni Voice, Sam Abdullah,Bijak, dan lain-lain.

MAJU NASYID INDONESIA


Justice Voice
 
 
Sumber : http://rezamahaputra34.blogspot.com/2010/10/sekilas-mengenai-nasyid.html

Lirik KAMISAMA (Japanesse) - Edcoustic

Sabtu, 11 Desember 2010

KAMISAMA (Japanesse)

Album : Masa Muda
Munsyid : edCoustic
http://liriknasyid.com


Tai you ga nishi no, tai you ga nishi no, suiheiseng ni sizunda toki 2x
Watashi wa jibun no sitekita koto hitotsu-hitotsu o omoi dasitemita

Reff :
Kamisama, yoruga otozureta toki
Kamisama, tai you ga sizumu to doujini
Jibun ga nandomo kurikaesitekita ayamichi o kuyande
Noitemo douka oyurushi kudasai

Lagu/lirik : Deden Supriadi/Irsa/Sekar

Terjemahan :

Ketika matahari terbenam
di ufuk barat

Ku mencoba mengingat satu-persatu
Apa yang telah kuperbuat hingga kini

Reff.
Tuhan, ketika malam tiba
Tuhan, bersamaan dengan tenggelamnya mentari
Aku menangis menyesali dosa-dosa
Yang telah berulangkali kuperbuat
Maka ampunilah aku..


Catatan :
Padanan langsung Tuhan dalam bahasa Jepang sebenarnya kurang tepat
Kamisama. Karena Kamisama (Tuhan) dalam konteks bahasa Jepang adalah untuk
Dewa (salah satu dewa). Namun kami tidak menemukan padanan langsung
Tuhan seperti halnya God dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu Kamisama
dalam hal hal ini maksudnya adalah Tuhan (Rabb).

bang_irfan_gd(at)yahoo.com
Sumber http://Album edCoustic

Lirik Alif Kecil - Snada

Alif Kecil

Album : Satu Dalam Damai
Munsyid : Snada
http://liriknasyid.com


Ketika malam datang mencekam
Kulihat si Alif kecil yang malang
Duduk tengadah kelangit yang kelam
Meratapi nasib diri

Kilat menyambar hujanpun turun
Semakin basah hatinya yang resah
Kapankah semua kini kan berakhir
Dijalanan penuh duri

Ya Allah tunjukkan jalan-Mu
Pada si Alif kecil
Agar dia dapat menahan cobaan dan rintangan
Yang datang menghadang

Berkaca Pada Kemurahan Hati Seorang Nenek

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ       

Pada hari ini saya kembali mendapatkan pelajaran yg sangat berarti ketika saya dan teman - teman selesai menghadiri acara di Radio JIC. Ketika kami berada di tangga JIC kami melihat seorang nenek yg tampak sudah tua sedang membersihkan/mencari sesuatu di sebuah tong sampah. Kemudian salah seorang dari kami ada yg menghampiri nenek tersebut dan memberikan makanan kami yg masih tersisa. 

Kemudian yg lain pun ikut memberikan makanannya masing - masing kepada nenek tersebut. Dan akhirnya nenek tersebut menerima semua makanan yg kami semua berikan. Selepas itu tanpa disangka ketika kami melihat kembali nenek tersebut. Dan nenek tersebut sedang membagikan makanan yg tadi kami berikan kepada anak-anak yg rumahnya disekitar JIC yg sedang bermain , padahal ia juga membutuhkannya, tetapi ia tidak mau serakah terhadap apa yg ia miliki. Subhanallah betapa mulianya hati nenek tersebut dia memberikan kembali rezeki yg ia dapat kepada anak-anak tersebut.

Nah,,, sekarang tinggal kita mencermati semua kisah tersebut dan semoga kita juga dapat mencontoh kemurahan hati nenek tersebut. Amin.

Pelajaran Hari Ini Mengenai Ilmu Berwirausaha

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
 
Alhamdulillah hari ini saya mendapatkan banyak pelajaran diantaranya ketika tim nasyid saya menghadiri acara di Radio Jakarta Islamic Center. Di sana ada seorang motivator wirausaha yg  bernama Nasrullah, S.Si, NLP yg memiliki ilmu dan kemampuan berwirausaha menurut hukum islam.

Beliau berkata apabila kita ingin berwirausaha maka kita terlebih dahulu harus bisa menjaga ketaatan dalam menjalankan ibadah terutama sholat kita. Kemudian kita juga harus senantiasa selalu takut untuk berbuat dosa. Jika semua itu belum bisa kita lakukan maka percuma semua usaha yg kita lakukan.

Kemudian ada juga prinsip berwirausaha yg baik menurut Islam dan dilakukan oleh Rasulallah SAW yg diantaranya adalah mengutamakan kejujuran dan menghindari dari riba' dalam berwirausaha.

Kemudian di akhir perbincangan beliau berpesan untuk membaca :

QS. An Nur [24] : 55 

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم في الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْد خَوْفِهِمْ أَمْناً يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئاً وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

[ النور : 55]


 
Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik”.
 

Pertunjukkan Yang Membanggakan Untuk Istirahat Sejenak

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


Alhamdulillah pada hari ini tanggal 11 Desember 2010, kami tim nasyid Salsabiila 36 telah dipercaya untuk mengisi acara pada acara trainer motivasi yg diadakan oleh Iqro Club Jakarta Utara (ICJU) yg bertempat di sekolah kami sendiri yaitu di SMKN 36 Jakarta.

Pada acara tersebut kami mempersembahkan dua buah lagu yg berjudul "Neo Shalawat" dan "Rumus Canggih". Selain itu kami juga diminta untuk mengahadiri sekaligus mengisi hiburan dengan mempersembahan satu buah lagu yg berjudul "Neo Shalawat" pada acara off air yd diadakan oleh Radio Jakarta Islamic Center (Radio JIC : 107,7 FM).

Ini adalah sebuah pengalaman pertama bagi tim nasyid kami untuk tampil off air pada sebuah radio yg cukup terkenal. Di sana pula kami dapat bertemu dengan tim nasyid lain yg bagus penampilannya seperti "Sinonim". Semoga semua acara yg kami hadiri dapat menghibur teman-teman sekalian yg mendengarkan kami bernasyid.

Setelah semua acara telah kami hadiri pada hari ini, akhirnya kami semua sepakat memutuskan untuk mempending dulu aktifitas kami untuk tampil keluar. Kesepakatan kami dibuat karena berhubung kami semua sudah memasuki tahun ke-3 di sekolah kami, maka kami memutuskan untuk fokus menghadapi Ujian Nasional.

Meskipun kami tidak akan tampil keluar, tapi aktifitas kami untuk tetap latihan akan terus berjalan meskipun mungkin akan jarang-jarang. Semoga istirahatnya kami ini dapat memperbaiki penampilan kami dan menambah kreatifitas kami dalam bernasyid. Amin.
 
 
 
Sumber ; http://salsabiila36.blogspot.com

Menahan Lapar Semalam Karena Menghormati Tamu

Jumat, 10 Desember 2010
                                                      بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Ini adalah sebuah kisah mengeanai pengorbanan yg luar biasa yg dilakukan oleh kaum Ansar terhadap tamunya. Beginilah ceritanya.

Seorang telah datang menemui Rasulullah s.a.w.  dan telah menceritakan kepada Baginda s.a.w. tentang kelaparan yang dialami olehnya. Kebetulan pada ketika itu Baginda s.a.w. tidak mempunyai suatu apa makanan pun pada diri Baginda s.a.w. maupun di rumahnya sendiri untuk diberikan kepada orang itu. Baginda s.a.w. kemudian bertanya kepada para sahabat,"Adakah sesiapa di antara kamu yang sanggup melayani orang ini sebagai tetamunya pada malam ini bagi pihak aku?" Seorang dari kaum Ansar telah menyahut, "Wahai Rasulullah s.a.w. , saya sanggup melakukan seperti kehendak tuan itu."

Orang Ansar itu pun telah membawa orang tadi ke rumahnya dan menerangkan pula kepada isterinya seraya berkata, "Lihatlah bahwa orang ini ialah tetamu Rasulullah s.a.w. Kita mesti melayaninya dengan sebaik-baik layanan mengikut segala kesanggupan yang ada pada diri kita dan semasa melakukan demikian janganlah kita tinggalkan sesuatu makanan pun yang ada di rumah kita." Lalu isterinya menjawab, "Demi Allah! Sebenarnya daku tidak ada menyimpan sebarang makanan pun, yang ada cuma sedikit, itu hanya mencukupi untuk makanan anak-anak kita di rumah ini ?"

Orang Ansar itu pun berkata, "Kalau begitu engkau tidurkanlah mereka dahulu (anak-anaknya) tanpa memberi makanan kepada mereka. Apabila saya duduk berbual-bual dengan tetamu ini di samping jamuan makan yang sedikit ini, dan apabila kami mulai makan engkau padamlah lampu itu, sambil berpura-pura hendak membetulkannya kembali supaya tetamu itu tidak akan ketahui bahwa saya tidak makan bersama-samanya." Rancangan itu telah berjalan dengan lancarnya dan seluruh keluarga tersebut termasuk anak-anak itu sendiri terpaksa menahan lapar semata-mata untuk membolehkan tetamu itu makan sehingga berasa kenyang. Berikutan dengan peristiwa itu, Allah s.w.t. telah berfirman yang bermaksud, "Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka berada dalam kesusahan." (Al-Hasy : 9)


Sumber : http://tanbihul_ghafilin.tripod.com/1001kisahteladan4.htm

Tetap Harus Bersyukur

                                                         بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Heup.. yah... nikmat sekali udara pagi ini. Ini contoh satu nikmat dari Allah, ini baru satu bagian yang kecil saja. Masih banyak nikmat-nikmat lain yang lebih besar yang telah diberikan Allah kepada kita. Contohnya kesehatan, nikmat bukan? Sehat itu nikmat, sampai-sampai ada sebagian orang yang mempertaruhkan banyak uang dan mengeluarkan banyak harta untuk mendapat nikmat ini. Alhamdulillah kita tidak... Trus contoh lain kita diberikan harta, keluarga yang sayang sama kita, teman yang baik, kendaraan, rumah dan masih banyak lagi.

Subhanallah... ternyata banyak sekali niknat yang telah diberikan Allah kepada kita. Ayo sekarang kita coba hitung-hitung. Misalnya udara, kalo seandainya dalam satu jam kita bernapas sebanyak 1000 kali, berarti dalam satu hari kita bernapas sebanyak 24.000 kali, sekarang dikalikan dengan umur kamu, sudah berapa kali kamu bernapas menghirup udara ini? Banyak sekali bukan..? Itu baru satu nikmat saja yang diberikan oleh Allah kepada kita. Banyak sekali, gratis lagi... coba kalo harus beli, berapa duit yang harus kita keluarkan...?

Anehnya banyak orang yang mengatakan bahwa Allah tidak adil. Kenapa aku hidupnya susah, cari kerja nggak dapat-dapat dan lain sebagainya.

Tadi malam ada teman yang sms ke aku (curhat lage neh...). Dia bilang kenapa kok kebaikan nggak pernah berpihak kepadanya, masa depannya nggak pasti, pokoknya hidupnya serba susah, udah tiga tahun lulus kuliah cari kerja belum juga dapet. Bahkan dia bilang rasanya pengen pergi ke dunia lain saja (weit... gawat nih..).

Aku jawab, mungkin kamu belum tau caranya bersyukur... maksudnya...? Coba lihat, kita sudah diberikan begitu banyak nikmat oleh Allah, jangan bilang kalo kebaikan nggak pernah berpihak pada kita... Hayo dengar nasehat Rasulullah, “Lihatlah mereka yang ada di bawah kamu (dalam hal nikmat), jangan kamu lihat mereka yang berada di atas kamu...”. Semua ini dimaksudkan agar kita tidak menganggap rendah nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita.

Disamping itu kamu juga punya potensi. Kamu harus bersyukur udah bisa lulus kuliah, dengan predikat kumlout (gimana nih nulisnya..?) lage... Semestinya kamu memiliki pola pikir yang lebih matang daripada yang baru lulus SMA. Lagian kamu kuliahnya di ‘Tempat Kuliah Calon Pengusaha’ hayo ngaku.... Tidak harus bersusah payah cari kerjaan kantoran yang enak-enak. Coba kamu sedikit berpikir, manfaatkan potensi yang ada disekitar kamu. Selagi itu bisa dimanfaatkan dan bisa menghasilkan rejeki yang halal, apa salahnya kalo kita coba? Jadi nggak perlu sampai ke Aceh segala...

Nah.. intinya kamu harus bisa bersyukur dulu, kalo kamu udah bisa mensyukuri nikmat yang ada pada diri kamu, hati kamu pasti akan menjadi tenang. Setelah itu coba kamu lihat potensi yang bisa kamu manfaatkan dari sekeliling kamu. Kalo kamu bisa memanfaatkan itu semua, berusaha dan diiringi dengan tawakal kepada Allah, Insya Allah Dia akan memberikan jalan yang terbaik buat kamu. Yang penting bukan banyaknya, tapi barokahnya...

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti adzab-Ku sangat pedih.”
                                                          (Ibrahim: 7)


Sumber : http://mediagema.multiply.com/journal/item/7

Berawal Dari Niat

                                                        بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Niat merupakan awal dari setiap hal yang akan dijalankan oleh seseorang. Tidak ada satu perkara pun yang dikerjakan oleh seseorang yang tidak disertai dengan niat. Niat juga bukan sekedar ucapan di mulut saja, tetapi lebih dari itu niat ini berasal dari hati setiap orang yang akan mengerjakan suatu hal.

Niat ini juga akan menjadi penentu baik-buruknya atau sukses-tidaknya setiap perkara yang dikerjakan oleh seseorang. Baik itu yang berhubungan dengan ibadah, pekerjaan, bahkan dalam belajar sekalipun. Seseorang dalam beribadah jika niatnya benar, ikhlas karena Allah, Insya Allah ibadahnya pun akan menjadi benar dan diterima oleh Allah. Tetapi jika niatnya tidak benar, maka ibadahnya pun akan menjadi sia-sia dan tidak akan mendapatkan pahala apapun dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Demikian pula dalam bekerja atau belajar, jika niat bekerja benar-benar ingin mendapatkan hasil terbaik, maka ia akan memperoleh hasil yang maksimal juga. Tapi jika dia bekerja asal-asalan maka hasil pekerjaannya pun akan acak-acakan, bahkan bisa jadi ia akan mengecewakan orang lain atau menyusahkan teman kerjanya sendiri. Sama halnya dalam belajar, jika niatnya benar-benar ingin mendapatkan ilmu, maka ia akan menjadi bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga hasil belajarnya pun akan memuaskan dan menjadi anak yang pandai. Berbeda jika niat belajarnya tidak benar, hanya agar punya teman yang banyak, atau untuk memperoleh gelar misalnya. Maka hasilnya pun tidak akan maksimal. Bahkan tidak jarang kita dapati seorang teman yang merasa BT ketika di sekolah, semua ini disebabkan karena niatnya dalam belajar belumlah benar. Kalau dia sudah memiliki niat dengan benar dalam belajar, maka dia akan merasa senang dengan pelajaran yang dia dapatkan dan bersungguh-sungguh dalam belajar.

"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan memperoleh sesuai dengan apa yang dia niatkan." (Bukhari dan Muslim)


Sumber :  http://mediagema.multiply.com/journal/item/4

Tipuan Klasik

                                                         بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Dulu ada seorang pedagang sukses. Barang dagangannya laris manis, para pembeli dan pelanggan antre berjubel ingin membeli barang dagangannya. Ia pun jadi orang kaya raya di kotanya. Orang-orang pun terpesona dengan kesuksesannya. Seolah dunia jadi miliknya kala itu, namun Allah berkehendak lain. Musibah dan ujian mendera keluarganya, istrinya sakit keras, hartanya pun mulai habis sedikit demi sedikit untuk mengobati istrinya. Dangangannya yang dulu sangat laris, berangsur tak diminati oleh para pembeli. Istrinya meninggal karena sakit berat, dan harta bendanya pun habis tiada tersisa. Kini ia hidup pas-pasan tiada lagi berharta seperti dulu kala.

Ada lagi seorang yang dulu tak hanya kaya raya, bahkan ia termasuk pejabat ternama di kotanya. Anak buahnya banyak, jabatannya tinggi dan seluruh perintahnya harus dituruti oleh anak buahnya. Malangnya, ia menjadi sangat arogan dengan kekayaan dan jabatan yang ia miliki. Hingga akhirnya, selesai sudah masa akhir jabatannya. Orang-orang yang dulunya ditindas dan takut pada kesewenang-wenangannya kini mulai memperkarakannya. Dia yang dulu pejabat, kini disikapi laksana penjahat.

Masih banyak contoh kasus serupa dengan kejadian diatas. Bahkan sejak jaman daholoe kala kita kenal nama-nama Qorun, Fir’aun, Haman yang punya kesamaan kasus seperti mereka. Kejadian yang senantiasa berulang sepanjang zaman ini semestinya menjadikan pelajaran bagi kita. Namun sayang, kesalahan-kesalahan serupa masih sering terulang diantara kita saat ini.

Dunia memang selalu memperdaya manusia, kemegahannya selalu menggiurkan setiap orang yang memandangnya. Permisalan dunia telah Allah sebutkan dalam Al Qur’an, “Dan berilah perumpamaan pada mereka (manusia), kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Al kahfi: 45)

Dunia yang indah dipandang, menyenangkan, melalaikan manusia, dan dianggap tak akan berakhir, ternyata segera hilang dan berlalu. Kesenangan dan keindahannya akan berganti menjadi kesedihan dan kelezatan tak lagi tersisa. Adakah yang lebih baik...?

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”
                                                         (Al Kahfi: 46)

 Dikutip dari el-fata

Sumber : http://mediagema.multiply.com/journal/item/9

Tidak Cukup Hanya Satu

                                            بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ  

Manusia tampak sempurna jika memiliki dua mata untuk memandang, dua telinga untuk mendengar, dua tangan untuk bekerja dan beramal, dua kaki untuk berjalan bahkan otak pun katanya ada dua yaitu kiri dan kanan, ataupun hal-hal lain yang diciptakan oleh Allah pada diri manusia dengan berpasangan. Jika salah satu tidak ada pada tubuh seseorang, maka akan nampak kurang sempurna pada diri orang tersebut.

Begitu pula dalam ibadah. Ibadah akan menjadi sempurna jika dibangun diatas dua perkara. Kedua perkara inilah yang telah menjadikan dakwah para nabi dan orang-orang terdahulu tetap istiqomah di jalan Allah subhanahu wa ta’ala. Kedua perkara tersebut juga merupakan syarat diterimanya amal ibadah seseorang oleh Allah subhanahu wa ta’ala. 

Apakah dua perkara tersebut..?

Perkara yang pertama adalah ikhlas karena Allah subhanahu wa ta’ala. Ikhlas yaitu dengan memurnikan tujuan serta niat kita dalam bertaqarrub kepada Allah dari hal-hal yang bisa mengotorinya. Karena tujuan Allah menciptakan kita agar beribadah hanya kepada-Nya saja. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Adz Dzariyat ayat 65 : “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku.”

Allah juga telah memerintahkan kita untuk beribadah hanya kepada Allah dalam firman-Nya surat Al Bayyinah ayat 5: “Dan mereka tidak disuruh kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan memurnikan dien (agama) kepada-Nya, lagi bersikap lurus.”

Allah yang telah memerintahkan agar kita beribadah hanya kepada-Nya saja, maka kita harus berusaha memurnikan niat ibadah kita hanya untuk Allah semata. Walau siapapun ada di dekat kita, kita baguskan ibadah kita hanya karena Allah saja bukan karena orang lain yang melihat kita. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam telah memperingatkan kita: “Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla tidak menerima suatu amal, kecuali jika dikerjakan murni karena-Nya dan mengharap wajah-Nya.” (Hadits riwayat An Nasa’i dengan sanad jayyid).

Perkara yang kedua adalah ibadah yang kita kerjakan haruslah sesuai dengan sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengerjakan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami, maka ia tertolak.”
Jadi... setiap amalan yang kita kerjakan tidak bisa lepas dari dua perkara ini. Tidak boleh hanya memenuhi satu syarat saja, tetapi harus kedua-duanya terpenuhi untuk mencapai kesempurnaan ibadah kita, dan setiap amal yang kita kerjakan akan diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala jika didasari dengan dua perkara ini, yaitu ikhlas karena mengharap wajah Allah dan sesuai dengan sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.

So... tentunya kita harus banyak belajar tentang dien ini agar mengetahui bagaimana hakikat dari ikhlas, dan juga kita akan tahu apakah setiap amal yang telah kita kerjakan sudah sesuai dengan sunnah Rasul ataukah belum...?  Jangan sampai kita sudah capek-capek mengerjakan suatu amalan atau telah banyak mengeluarkan biaya tetapi amalan kita tidak diterima oleh Allah gara-gara tidak ikhlas atau tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim (laki-laki maupun perempuan).”
 
Oleh karena itu... tetaplah semangat dalam menuntut ilmu dien ini karena manfaatnya akan kembali pada diri kita sendiri. Wallahu a’lam...


Sumber : http://mediagema.multiply.com/journal/item/31