Indahnya Kesabaran

Kamis, 02 Desember 2010
Bismillahirrahmanirrahim

“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.” (Al ‘Asr: 1-3)

Seandainya ia punya harta yang banyak, tetapi kalau tidak ada iman dalam hatinya, maka harta itulah yang akan memperbudak dirinya. Kalau dia punya pangkat dan kedudukan tapi jika tidak punya iman, maka kedudukannya yang akan menjatuhkan dirinya. Jika dia memiliki penampilan yang cakep dan menawan misalnya, tapi kalau dia tidak punya iman maka penampilannya yang akan menjerumuskan dirinya sendiri ke jurang kebinasaan.

Demikianlah keadaan orang yang tidak ada di dalam hatinya keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Adapun orang-orang yang telah dijanjikan akan memperoleh keberuntung adalah mereka yang beriman dan selalu beramal shaleh, yaitu orang yang setiap hari dan setiap saat selalu berusaha sekuat tenaga agar bertambah amal kebaikannya, dan mereka saling menasehati sesamanya dalam menetapi kebenaran dan dengan penuh kesabaran.

Kehidupan berumah tangga akan menjadi sebuah ladang amal shaleh jika diniatkan untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun perkara tersebut bukanlah sesuatu yang selalu akan berjalan dengan mulus dan penuh dengan kenikmatan dan kesenangan-kesenangan. Akan tetapi dalam sebuah rumah tangga pasti akan dihiasi pula dengan berbagai macam cobaan dan lika-liku dalam berumah tangga. Disinilah peranan seorang suami dan juga istri dituntut dan sangat penting keberadaannya untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang akan timbul.



Seorang istri memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu suaminya memimpin rumah tangga ini. Ibarat dalam balap mobil, ia merupakan seorang navigator sedangkan sang suami adalah drivernya. Keduanya sama-sama memiliki peran yang sangat penting. Tanpa dikemudikan oleh seorang driver mobil tersebut tidak akan jalan, dan tanpa adanya navigator bisa jadi driver tersebut akan menemui banyak kesulitan dalam menentukan arah yang akan ditempuhnya karena tidak memiliki pengetahuan tentang medan secara mendalam. Banyaknya tikungan yang harus dilewati ibarat berbagai persoalan yang akan muncul dalam rumah tangga yang harus mereka selesaikan bersama.

Oleh karena itu, seorang istri diharapkan untuk bisa memberikan nasehat yang baik bagi sang suami, dia diharapkan bisa mengingatkan suaminya ketika lalai, dan dia bisa membimbing dan menasehati anak-anaknya dengan penuh kesabaran. Seorang istri juga diharapkan untuk bersabar ketika mendapati berbagai macam kesulitan dalam hidup berumah tangga. Dia tidak boleh mengeluh dan putus asa karena beratnya hidup yang mereka alami. Dia juga harus bisa memberikan motivasi bagi suaminya untuk terus berusaha dalam membawa keluarganya mencapai kebahagiaan.

Jika kita selalu bersabar dalam menghadapi setiap kesulitan dalam kehidupan ini, Insya Allah balasan yang lebih baik akan dilimpahkan-Nya.

“Sangat menakjubkan bagi orang mukmin, apabila segala urusannya sangat baik baginya. Dan itu tidak akan terjadi bagi seseorang yang beriman, kecuali apabila mendapatkan kesenangan ia bersyukur, maka yang demikian itu sangat baik. Dan apabila ia tertimpa kesusahan ia sabar, maka yang demikian itu sangat baik baginya”. (Riwayat Muslim)
 
 إِنَّهُ مَن يَتَّقِ وَيِصْبِرْ فَإِنَّ اللّهَ لاَ يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
”Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Yusuf: 90)

          Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata: “Sabar adalah salah satu kekayaan dari kekayaan yang baik. Allah tidak memberikan kecuali kepada hamba-Nya yang mulia di sisi-Nya.”
Wallahu a’lam


Sumber: http://mediagema.multiply.com/journal/item/58

0 komentar:

Posting Komentar