Tetap Harus Bersyukur

Jumat, 10 Desember 2010
                                                         بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Heup.. yah... nikmat sekali udara pagi ini. Ini contoh satu nikmat dari Allah, ini baru satu bagian yang kecil saja. Masih banyak nikmat-nikmat lain yang lebih besar yang telah diberikan Allah kepada kita. Contohnya kesehatan, nikmat bukan? Sehat itu nikmat, sampai-sampai ada sebagian orang yang mempertaruhkan banyak uang dan mengeluarkan banyak harta untuk mendapat nikmat ini. Alhamdulillah kita tidak... Trus contoh lain kita diberikan harta, keluarga yang sayang sama kita, teman yang baik, kendaraan, rumah dan masih banyak lagi.

Subhanallah... ternyata banyak sekali niknat yang telah diberikan Allah kepada kita. Ayo sekarang kita coba hitung-hitung. Misalnya udara, kalo seandainya dalam satu jam kita bernapas sebanyak 1000 kali, berarti dalam satu hari kita bernapas sebanyak 24.000 kali, sekarang dikalikan dengan umur kamu, sudah berapa kali kamu bernapas menghirup udara ini? Banyak sekali bukan..? Itu baru satu nikmat saja yang diberikan oleh Allah kepada kita. Banyak sekali, gratis lagi... coba kalo harus beli, berapa duit yang harus kita keluarkan...?

Anehnya banyak orang yang mengatakan bahwa Allah tidak adil. Kenapa aku hidupnya susah, cari kerja nggak dapat-dapat dan lain sebagainya.

Tadi malam ada teman yang sms ke aku (curhat lage neh...). Dia bilang kenapa kok kebaikan nggak pernah berpihak kepadanya, masa depannya nggak pasti, pokoknya hidupnya serba susah, udah tiga tahun lulus kuliah cari kerja belum juga dapet. Bahkan dia bilang rasanya pengen pergi ke dunia lain saja (weit... gawat nih..).

Aku jawab, mungkin kamu belum tau caranya bersyukur... maksudnya...? Coba lihat, kita sudah diberikan begitu banyak nikmat oleh Allah, jangan bilang kalo kebaikan nggak pernah berpihak pada kita... Hayo dengar nasehat Rasulullah, “Lihatlah mereka yang ada di bawah kamu (dalam hal nikmat), jangan kamu lihat mereka yang berada di atas kamu...”. Semua ini dimaksudkan agar kita tidak menganggap rendah nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita.

Disamping itu kamu juga punya potensi. Kamu harus bersyukur udah bisa lulus kuliah, dengan predikat kumlout (gimana nih nulisnya..?) lage... Semestinya kamu memiliki pola pikir yang lebih matang daripada yang baru lulus SMA. Lagian kamu kuliahnya di ‘Tempat Kuliah Calon Pengusaha’ hayo ngaku.... Tidak harus bersusah payah cari kerjaan kantoran yang enak-enak. Coba kamu sedikit berpikir, manfaatkan potensi yang ada disekitar kamu. Selagi itu bisa dimanfaatkan dan bisa menghasilkan rejeki yang halal, apa salahnya kalo kita coba? Jadi nggak perlu sampai ke Aceh segala...

Nah.. intinya kamu harus bisa bersyukur dulu, kalo kamu udah bisa mensyukuri nikmat yang ada pada diri kamu, hati kamu pasti akan menjadi tenang. Setelah itu coba kamu lihat potensi yang bisa kamu manfaatkan dari sekeliling kamu. Kalo kamu bisa memanfaatkan itu semua, berusaha dan diiringi dengan tawakal kepada Allah, Insya Allah Dia akan memberikan jalan yang terbaik buat kamu. Yang penting bukan banyaknya, tapi barokahnya...

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti adzab-Ku sangat pedih.”
                                                          (Ibrahim: 7)


Sumber : http://mediagema.multiply.com/journal/item/7

0 komentar:

Posting Komentar